Ingin Pasang Gigi Palsu? Ketahui Beberapa jenisnya Ditambah Dulu – Lenyapnya satu atau sejumlah gigi membuat daya kunyah menjadi terusik. Disamping itu, tidak selengkapnya gigi bisa memengaruhi performa estetik seorang. Gigi dapat lepas karena banyak hal seperti penyakit gusi, trauma, penggunaan alat ortodontik yang tidak pas, dan yang lain.

Berdasar bukti, orang dewasa memiliki 32 buah gigi yang memiliki peranan masing-masing. Jika keadaan giginya tidak komplet alias ompong dan dibiarkan saja sepanjang tahun karena itu bisa memengaruhi kesehatan. Dampak yang diakibatkan dari gigi ompong seperti ada penimbunan kalkulus gigi, peralihan posisi sampai peralihan susunan muka.

Gigi tiruan menjadi jalan keluar untuk mereka yang gigi aslinya tidak komplet. Tetapi saat sebelum memasangkan gigi tiruan, sebaiknya ketahui dahulu beberapa jenis gigi tiruan yang diatasi oleh dokter gigi professional. Gigi tiruan ada yang dapat dilepas-pasang dan ada juga yang karakternya tetap.

Baca Juga : Faedah Clear Aligner untuk Gigi Lebih Lempeng dan Rapi

Beberapa macam Gigi Tiruan

drg. Rosa Sharon Suhono Sp.Pros., Dokter Gigi Specialist Prostondonsia Joy Dental Yogyakarta, menjelaskan jika gigi tiruan terbagi dalam gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat (tetap). Gigi tiruan lepasan terdiri kembali menjadi gigi tiruan komplet dan gigi tiruan beberapa lepasan. Sementara gigi tiruan cekat terbagi dalam bridge, marryland bridge, implan gigi, dan mahkota tiruan (crown).

“Ketahanan gigi tiruan itu bergantung penggunaannya, perawatannya seperti apakah. Karena gigi tiruan itu kan harus dicuci tiap hari. Saat kita menggosok gigi, itu sama, kita harus menggosok gigi tiruannya . Contohnya pasien itu menjaga kebersihannya secara baik, gigi tiruan itu dapat tahan lama,” terang dokter alumnus Specialist Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Kampus Gadjah Mada (FKG UGM) Yogyakarta

Gigi Tiruan Lepasan

Menurut drg. Rosa, beberapa jenis gigi tiruan lepasan berdasar materialnya satu diantaranya yaitu resin akrilik yang penyimpanan giginya memakai kawat. Disamping itu, ada gigi tiruan yang dibuat dari valplast atau thermoplastic nylon lebih lentur, resin flexi, dan rangka logam.

Tiap gigi tiruan lepasan harga berbeda bergantung pada material yang dipakai. Gigi tiruan yang paling standard dibuat berbahan akrilik. Sementara yang terbagus kwalitasnya ialah gigi tiruan dengan bahan rangka logam tetapi harga lumayan tinggi sebab ada dua material yang digabungkan.

“Gigi tiruan lepasan ini untuk pasien yang banyak giginya yang telah lenyap. Mungkin cukup berat di biaya kalau contohnya ingin membuat implan (gigi) keseluruhannya,” kata drg. Rosa.

Seterusnya, pasien harus terus melepaskan gigi tiruan dan membersihkan dengan memakai spon, sabun bersihkan tangan atau sabun bersihkan piring. “Kalau menggunakan odol ia karakternya cukup abrasif hingga kilau gigi tiruan lepasannya menjadi lebih gampang lenyap,” sambungnya.

Gigi Tiruan Komplet

Gigi tiruan komplet bisa dilepaskan atau terpasang untuk menukar gigi asli yang lenyap. Dibuat dari porselen atau akrilik, gigi tiruan komplet dibutuhkan untuk pasien yang sudah kehilangan semua gigi aslinya.

Gigi Tiruan Beberapa Lepasan

Berlainan dengan gigi tiruan komplet, gigi tiruan beberapa lepasan adalah gigi palsu yang gantikan satu atau sejumlah gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Gigi tiruan beberapa lepasan ini bisa terpasang atau dilepaskan sendiri oleh pasien.

Gigi Tiruan Cekat

GG tiruan cekat ada yang disokong oleh gigi asli berbentuk jembatan gigi (bridge) dan ada juga yang didukung oleh implan gigi. drg. Rosa menjelaskan, “Gigi tiruan cekat itu kasusnya (pasien) kehilangan satu atau dua gigi. Selanjutnya, ada gigi-gigi tetangganya yang lumayan kuat untuk menyokong.”

Dalam penuturannya, drg. Rosa menjelaskan ketidaksamaan gigi tiruan lepasan dengan gigi tiruan cekat berada pada bahan yang digunakan. “Materialnya (gigi tiruan cekat) ada yang bahan all porcelaine, ada pula bahan porcelaine fused to metal. Dua itu sich, yang paling penting. Indricect composite dan akrilik ada juga, tetapi itu kurang disukai karena bisa berbeda warna, masih tidak cukup kuat.”

“All porcelain itu umumnya untuk gigi-gigi depan karena ia tidak ada kandungan metalnya hingga berwarna lebih alami. Kalau yang porcelain fused to metal ada kandungan metalnya, umumnya kita pakai untuk gigi-gigi sisi belakang. Karena ia (daya) pengunyahannya lumayan tinggi dan seninya lebih minimum dibanding gigi depan,” terang drg. Rosa.

Gigi tiruan cekat dengan bahan all porcelain tambah mahal dibanding porcelain fused to metal. Gigi-gigi tiruan sisi belakang bisa juga memakai all porcelaine sejenis zirconia.

Impan Gigi

Implan gigi adalah alat prostetik berulir, seperti skrup dengan bahan titanium atau keramik yang ditanamkan pada rahang atas atau rahang bawah. Peranan implan gigi yaitu sebagai alternatif akar gigi yang lenyap dan meredam gigi alternatif. Gantikan satu ataupun lebih gigi yang tanggal, implan gigi bisa dilaksanakan oleh dokter gigi specialist bedah mulut, dokter gigi specialist prostodonsia, dan dokter gigi specialist periodonsia.

“Saat pasien kehilangan gigi, dokter akan mengecek lebih dulu, ketebalan tulangnya, tinggi tulangnya. Apa cukup buat dimasukkan impan. Implan ini ada 2 tingkatan. Yang pertama, memasangkan implan yang sisi akarnya. Itu berbahan titanium (sebagai) alternatif akar gigi, ditanamkan dahulu dalam tulang rahang sesuai tinggi yang telah kita ukur awalnya,” katanya.

“Selanjutnya, kemudian ditutup, dinanti dahulu untuk proses penulangannya sekitaran 3 sampai empat bulan. Disaksikan dahulu lewat photo rontgen, apa itu terjadi penulangan. Bila penulangannya telah baik, baru selanjutnya dibuka lagi gusinya untuk dilaksanakan tingkatan ke-2 , namanya healing abutment,” kata drg. Rosa.

“Seperti membuat rumah, fondasi dahulu baru kelak atasnya. Healing abutment ini perannya seperti untuk membikin gusinya itu seperti kerah. Kelak buat tempat mahkotanya. Kemudian dinanti dahulu 1 sampai dua minggu. Kemudian, baru diciptakan lagi untuk pembikinan mahkotanya, sama sesuai keperluan (dan) pengukur,” paparnya.

Seterusnya, drg. Rosa menjelaskan, “Kita akan menerangkan ke pasien jika tingkat kesuksesan (impan gigi) 90 %. Tetapi masih tetap ada 10 prosentasenya, contohnya alergi atau ada infeksi di tulangnya hingga implannya goyang. Oleh karena itu, 3 sampai empat bulan menanti itu penting. Kelak kita akan menyaksikan implannya itu tertancap atau goyang. Kalau goyang bermakna implannya harus dikeluarkan dan (tentukan) alternative perawatannya lainnya.”

Bridge

Gigi tiruan tetap berbentuk jembatan gigi (bridge) berperan untuk menukar 1 ataupun lebih gigi yang tanggal. Bridge ini manfaatkan gigi-gigi di sampingnya untuk menyangganya. Gigi-gigi di sampingnya perlu dikecilkan supaya bridge bisa terpasang baik.

Marryland Bridge

Nyaris serupa dengan bridge, marryland bridge termasuk tipe gigi palsu cekat yang manfaatkan gigi-gigi di sampingnya sebagai penyangga. Bedanya, marryland bridge tidak butuh memperkecil gigi-gigi di sebelahnya.

Crown

Bentuk gigi palsu tetap yang lain ialah crown, yaitu mahkota palsu yang ditempatkan di atas gigi asli membuat perlindungan, memperkuat, dan membenahi performa gigi yang rusak. Berlainan dengan impan gigi, mahkota tiruan tidak butuh menukar akar gigi bila masih kuat menopangnya.

drg. Rosa memberi pesan, “Kalau ada rekan atau keluarga yang memerlukan perawatan gigi tiruan seharusnya ya tiba ke dokter gigi. Dokter gigi umum bisa untuk diskusi, kalau kasusnya telah kompleks seharusnya tiba ke dokter gigi specialist prostodonsia. Agar kita dapat sama menyaksikan kasusnya dan tentukan perawatan yang terbaik untuk pasien.”