
6 Pemicu Gigi Tonggos dan Perawatan untuk Membereskannya – Biasanya gigi kelihatan tidak sejajar di antara gigi bawah dan atas Gigi tonggos, atau yang dikenali sebagai overbite atau maloklusi, ialah keadaan saat gigi bawah dan atas tidak sejajar. Beberapa orang yang mempunyai keadaan ini merasa kurang optimis karena bentuk bibir dan muka yang kelihatan berlainan. Meskipun begitu, cukup banyak juga figur populer yang malah jadikan gigi tonggos sebagai keunikan, seperti Freddie Mercury.
Tetapi, harus dipahami jika gigi tonggos bukan hanya berpengaruh pada performa, tapi juga beresiko mengakibatkan permasalahan kesehatan seperti kerusakan pada gigi lain, gusi, sampai lidah karena gigitan yang tidak tersengaja. Karena itu, perawatan gigi tonggos dibutuhkan, terlebih bila telah mempengaruhi kesehatan mulut keseluruhannya.
Yok, baca artikel berikut selanjutnya untuk ketahui pemicu, langkah membereskan, sampai panduan tersenyum optimis untuk yang mempunyai gigi tonggos!
Pemicu Gigi Tonggos
Gigi tonggos umumnya disebabkan karena genetik atau turun-temurun. Bentuk rahang, seperti ciri-ciri fisik yang lain, bisa di turunkan dari angkatan ke angkatan. Tidak itu saja, rutinitas saat kanak-kanak, seperti menghisap jempol dan memakai dot, ialah kemungkinan-kemungkinan pemicu gigi tonggos yang lain.
Tetapi, masih tetap ada beberapa pemicu gigi tonggos yang lain yang penting Mam kenali supaya saat Mam atau Sang Kecil mempunyai keadaan sama, dapat selekasnya dirawat dan diatasi tepat.
Berikut pemicu gigi tonggos.
1. Mengisap Jempol
Pasti Mam kerap dengar orang tua jaman dahulu menjelaskan jika kerap mengisap jempol bisa menyebabkan gigi tonggos. Rupanya, pernyataan itu betul lho, Mam.
Menghisap jempol dikatakan sebagai sikap mengisap non-nutrisi (NNSB), yang bermakna jika pergerakan menghisap tidak memberi gizi apa pun itu seperti menyusui.
Bila ini bersambung sampai anak berumur 3-4 tahun atau saat gigi tetap ada, penekanan yang diakibatkan oleh hisapan dan jemari bisa mengakibatkan gigi tetap tumbuh dengan pojok yang tidak normal dan menyebabkan gigit atas bawah tidak sejajar atau tonggos.
2. Pemakaian Dot
Menghisap dot ialah bentuk lain dari NNSB. Ini bisa mengakibatkan gigitan berlebihan dengan yang masih sama seperti mengisap ibu jemari.
Menurut riset yang diedarkan di Journal of American Dental Association, pemakaian dot disangkutkan dampak negatif semakin tinggi terserang maloklusi atau gigi tonggos dibanding menghisap jemari atau ibu jemari.
3. Sering Menjulurkan Lidah
Menurut riset dari Journal of American Dental Association, tongue-thrust atau menjulurkan lidah terjadi saat lidah menekan terlampau jauh di depan dalam mulut.
Walaupun ini umumnya mengakibatkan maloklusi yang dikenali sebagai “gigitan terbuka”, kadangkala bisa mengakibatkan gigi tonggos. Keadaan ini tersering terjadi pada beberapa anak, tapi bisa bersambung sampai dewasa.
Disamping itu, tongue-thrust disebabkan karena banyak hal seperti bengkak kelenjar gondok atau amandel akut dan rutinitas menelan yang jelek. Ke orang dewasa, depresi dapat menjadi pemicunya.
Disamping itu, bila hal itu menjadi rutinitas, karena itu anak akan melakukan bahkan juga saat sedang tidur. Sebagian orang dewasa menjulurkan lidahnya waktu tidur.
4. Genetika
Sebagian orang tercipta dengan rahang yang tidak rata atau rahang sisi atas dan bawahnya kecil. Gigi depan yang kebanyakan atau mencolok kerap kali ialah genetik dari orangtua, saudara, atau famili yang mungkin saja mempunyai performa yang sama.
5. Gigi Tanggal, Gigi Tambalan, dan Gigi Impaksi
Gigi tanggal, gigi tambalan, dan gigi bersusun, bisa mengakibatkan gigi bawah dan atas tidak sejajar hingga menyebabkan gigi tonggos. Dalam pada itu, gigi yang lenyap atau tanggal memungkinkannya gigi lain berubah hingga mempengaruhi posisi gigi depan.
Di lain sisi, gusi tidak mempunyai cukup ruangan untuk memuat gigi hingga mengakibatkan permasalahan kesesuaian. Gigi yang bersusun (crowding) bisa terjadi saat Mam mempunyai gigi extra atau gigi impaksi.
6. Tumor dan Kista pada Mulut atau Rahang
Tumor dan kista di mulut atau rahang bisa mengganti formasi gigi dan bentuk mulut rahang. Ini terjadi saat ada bengkak atau perkembangan jaringan lunak yang jadi membesar pada bagian atas mulut atau rahang hingga mengakibatkan gigi berubah di depan.
Tumor dan kista di rongga mulut atau rahang bisa juga mengakibatkan merasa sakit, tonjolan, dan cedera.
Langkah Membereskan atau Mengundurkan Gigi Tonggos
Jika gigi tonggos yang Mam alami itu mengakibatkan ketaknyamanan, atau bila ini mengakibatkan Mam merasakan tidak optimis, karena itu penting agar selekasnya menjumpai dokter gigi atau ortodontis untuk perawat gigi tonggos.
Dalam perawatan gigi tonggos, tidak ada standarisasi yang masih sama karena setiap orang mempunyai keadaan gigi tonggos yang berbeda dan tipe gigitan dan rahang orang bervariatif.
Karena itu, dokter pakar gigi atau ortodontis akan tentukan perawatan yang pas sesuai keadaan keperluan pasien. Nach, berikut cara-cara yang dapat dilaksanakan dalam menjaga, mengundurkan atau membereskan gigi tonggos.
1. Kawat Gigi

Merilis dair Mayo Clinic, kawat gigi dan retainer tradisionil ialah perawatan yang umum untuk gigi tonggos. Beberapa orang memasangkan kawat gigi di periode kanak-kanak atau saat saat remaja mereka, tapi orang dewasa bisa juga memakai kawat gigi untuk membenahi gigi tonggos.
Dalam prakteknya, kurung logam dan kawat yang melekat pada gigi diakali dari hari ke hari untuk gerakkan gigi dengan bertahap khususnya untuk senyuman lebih seja atau lempeng jar. Disamping itu, pencabutan gigi kadangkala dibutuhkan untuk membikin semakin banyak ruangan supaya gigi bawah dan atas dapat lempeng sejajar.
Baca Juga : 5 Klinik Gigi Favorite di Surabaya, Ada Peraup MURI Yang Akan Membuka Cabang Kembali
2. Palate Expansion

Palate expansion umumnya dipakai untuk menjaga beberapa anak atau remaja yang rahang atasnya kekecilan untuk memuat perkembangan gigi.
Dalam perawatannya, sebuah alat khusus yang terbagi dalam dua sisi yang disebutkan palatal expander melekat pada geraham atas. Skrup pengembangan gerakkan ke-2 sisi dengan bertahap untuk memperlebar langit-langit.
3. Invisalign

Dalam jurnal Health Behavior News Servis, Invisalign bisa dipakai untuk menyembuhkan maloklusi minor pada remaja dan dewasa. Rangkaian pelurus plastik bening dibikin dari cetakan gigi pasien dan dikenai di bagian atas gigi untuk mengganti tempatnya dengan bertahap.
Ongkos Invisalign tambah mahal dibanding kawat gigi tradisionil tapi memerlukan semakin sedikit lawatan ke dokter gigi. Hingga sesuai untuk Mam yang tidak mempunyai begitu banyak waktu bila harus konsultasi dengan teratur ke dokter gigi.
4. Operasi Rahang

Bedah ortognatik dipakai untuk menyembuhkan permasalahan gigi tonggos yang kronis. Langkah ini dipakai untuk orang yang giginya telah stop tumbuh untuk membenahi tempat dan menyesuaikan di antara rahang bawah dan atas.
Langkah Senyuman saat Mempunyai Gigi Tonggos
Kerap kali seorang yang mempunyai gigi tonggos berusaha untuk tutupi hal tersebut sebab menganggap tidak optimis.
Walau sebenarnya, keyakinan diri penting supaya musuh berbicara teralihkan konsentrasinya tak lagi ke tempat gigi tetapi pada personalitas dan watak yang Mam datangkan dalam pembicaraan itu.
Tetapi, pasti, ada tips dan trik yang dapat Mam kerjakan supaya lebih optimis saat tersenyum dan bicara sama orang lain. Ingat-ingatlah jika senyuman itu cantik terbebas dari bagaimana juga keadaan giginya. Yok, baca langkah senyuman untuk Mam yang mempunyai gigi tonggos.
1. Jangan Tutup Mulut
Umumnya, orang dengan gigi tonggos akan tutupi senyumannya memakai tangan. Walau sebenarnya langkah ini justru akan membuat seseorang ingin tahu dan konsentrasi ke tempat mulut dan gigi.
Seharusnya, senyumanlah seperti umumnya, jangan tutup mulut dengan tangan. Tetapi, pastikan saat tersenyum tidak begitu lebar atau menunjukkan banyak gigi. Latih diri Mam di muka cermin untuk tentukan langkah senyuman yang pas dan membuat Mam lebih optimis.
2. Kontrol Senyuman
Walaupun Mam bergigi tonggos, tetapi tidak berarti Mam tidak dapat tersenyum lepas seperti orang dengan keadaan gigi normal. Tetapi, masih tetap pastikan supaya tidak banyak menunjukkan gigi atau terlalu berlebih.
3. Lihat Kesehatan dan Kebersihan Gigi
Tidak ada yang lebih bernilai dari gigi yang bersih, putih, dan mengkilau. Oleh karenanya, Mam harus rajin-rajin bersihkan dan menjaga gigi supaya senyuman yang didatangkan lebih cantik.
Apa Keadaan Gigi Tonggos Dapat Dihindari?
Keadaan gigi tonggos atau overbite umumnya disebabkan karena faktor-faktor, seperti genetika, rutinitas saat kanak-kanak, atau rutinitas menggigit benda keras.
Walaupun sejumlah pemicunya adalah faktor yang susah dikontrol, seperti genetika, ada banyak cara yang bisa diambil untuk menolong menghambat keadaan ini, khususnya pada beberapa anak:
1. Menghindar dari Rutinitas Menghisap Jempol atau Dot Terlampau Lama
Rutinitas ini seharusnya disetop saat sebelum umur 3-4 tahun untuk menghambat gigi tumbuh maju.
2. Pengawasan Kesehatan Gigi Semenjak Awal
Lakukan pemeriksaan gigi dengan teratur pada dokter gigi semenjak umur dini bisa menolong mengetahui dampak negatif maloklusi lebih cepat, hingga perawatan penangkalan bisa dilaksanakan.
3. Atur Skema Makan
Konsumsi makanan yang keras dan memiliki serat (seperti buah-buahan dan sayur mentah) bisa menolong perubahan rahang yang sehat, kurangi dampak negatif maloklusi.
4. Menghindar dari Rutinitas Menggigit Benda Keras
Contohnya, menggigit pensil atau kuku, karena bisa memberikan penekanan yang tidak butuh pada gigi. Walau tidak seluruhnya kasus gigi tonggos dapat dihindari, rutinitas baik dan perawatan sejak awal dapat menolong meminimalisir dampak negatifnya.
Tersebut keterangan berkenaan gigi tonggos, pemicu, perawatan sampai langkah senyuman untuk Mam dengan gigi tonggos. Tidak kalah penting dari semua itu adalah keyakinan diri dan kenyamanan.
Jangan merasa berlainan dari pihak lain hingga membuat Mam atau Sang Kecil menjadi rendah diri. Mam dapat konsultasi dengan beberapa pakar bila dirasakan keadaan itu mengusik kenyamanan, keyakinan diri, dan kesehatan.